JAKARTA — Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti), sebuah organisasi yang mewadahi aktivitas para kartunis Indonesia, menggelar pameran bertajuk ‘Pesta Kartun Akhir Tahun’ di Galeri Cipta 3, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 8-18 Desember 2017.
Pameran ini menggelar semua jenis kartun, seperti: karikatur, editorial/ political cartoon, GAG cartoon, comic/ strip cartoon, ilustrasi kartun sampai pada instalasi kartun serta ragam media seni lainnya.
Mengusung tema “Indonesia Ha Ha Hi Hi”, lebih dari 30 kartunis yang berasal dari Jakarta, Sukabumi, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Medan, Bali, Makassar hingga negara tetangga Malaysia ikut berpartisipasi.

Putri Shizu, salah satu peserta menerangkan, karyanya yang berjudul ‘Dirgahayu’ berawal dari adanya kasus rasis. Ia mengangkat persatuan karena Indonesia itu unik bermacam-macam agama jadi harus memang harus ada persatuan agar hidup penuh perdamaian.
“Kalau di Indonesia agamanya sama kan monoton banget,” terang Putri kepada Cendana News, Minggu (10/12/2017).
Putri sudah cukup lama mengikuti Pakarti sejak tahun 2012. Ia berharap bisa membuat pameran sendiri nantinya.
“Karena karya saya sudah banyak,“ paparnya.
Pesta Kartun Akhir Tahun 2017 ini digelar untuk dapat memacu kreativitas generasi muda lewat kartun dan menjadikan generasi muda mengambil peran yang lebih baik di masa depan. Selain itu, melalui ajang ini juga diharapkan dapat mencetak wirausahawan muda dalam bidang kartun atau kartunpreunership.