PALEMBANG – Badan Ketahanan Pangan kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan, disiagakan dalam mengantisipasi terjadinya bencana di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, Iriansyah, mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dalam mengantisipasi bila terjadi bencana.
“Dalam rapat tersebut seluruh instansi terkait termasuk Badan Ketahanan Pangan kabupaten dan kota siap membantu bila terjadi bencana”, ujarnya, Kamis (21/12/2017).
Menurut dia, apalagi musim penghujan sekarang ini bisa saja terjadi tanah longsor dan banjir. Sehubungan itu, Badan Ketahanan Pangan menyiapkan berbagai kebutuhan pangan, bila bencana darurat terjadi.
Dia mengatakan, bila terjadi bencana di kabupaten dan kota, bukan hanya Sumber Daya Manusia yang siaga, tetapi juga logistik serta peralatan.
“Khusus untuk Badan Ketahanan Pangan, mereka telah menyiapkan berbagai kebutuhan termasuk cadangan beras dari Bulog”, katanya.
Memang, lanjutnya, siaga bencana sangat penting mengingat Sumsel rawan akan bencana. Pada musim penghujan Sumsel rawan akan longsor dan banjir sehingga itu harus diantisipasi.
“Yang jelas pemerintah harus hadir bila bencana menimpa sekaligus memberikan pertolongan terhadap korban musibah”, kata dia.
Berdasarkan laporan lalu, Badan Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel menyampaikan Cadangan Pangan Bulog (CPP) tahun 2017 tinggal 11 Ton. Namun, di Kabupaten ada Lumbung Pangan Masyarakat yang juga bisa membantu penyediaan beras. (Ant)