PASI Bidik Gunungkidul sebagai Pusat Pelatihan Atletik

YOGYAKARTA – Potensi besar yang dimiliki Gunungkidul menjadi atensi serius Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). PB PASI membidik kawasan ini sebagai pusat pelatihan atletik skala nasional. Kontur wilayah menjadi pertimbangan PASI.

Kabid Organisasi PB PASI, Mayjen (Purn) Zacky Anwar Makarim, mengungkapkan, PASI tengah mencari pusat pelatihan baru di beberapa daerah. Saat ini, PASI masih mengandalkan pusat pelatihan yang ada di Pangalengan, Jawa Barat. Namun, satu pusat pelatihan dinilai masih belum cukup.

Menurut Zacky, saat ini PASi sedang mencari pusat-pusat pelatihan atletik di beberapa daerah di Indonesia. Pusat pelatihan baru ada di Pengalengan yang dijadikan Pelatnas, dirasa kurang memadahi kebutuhan pelatihan atletik nasional.

“Yang ada sekarang masih belum cukup untuk menunjang kemampuan atlet. Kita butuh lokasi pelatihan dengan kontur perbukitan, sehingga akan meningkatkan kemampuan atlet atletik Indonesia,” katanya, Selasa (26/12/2017).

Ia menjelaskan, Gunungkidul dengan kontur pegunugan karst bisa dijadikan pertimbangan sebagai lokasi latihan atlet. Selain Gunungkidul, daeraah lain seperti Ambarawa, Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Sumatera juga menjadi pertimbangan PB PASI.

“Atletik membutuhkan lokasi latihan yang berat, mulai dari kontur pegunungan sampai kadar oksigen yang tipis. Itu semua untuk meningkatkan kemampuan atlet, karena dengan terbiasa di bawah tekanan, kemampuan mereka bisa meningkat,” jelasnya.

Pensiunan jenderal bintang dua ini menambahkan, selain meningkatkan kapasitas atlet, keberadaan pusat pelatihan yang tersebar di sejumlah daerah juga bertujuan untuk menjaring talenta atletik yang ada di daerah. Hal ini lantaran bisa jadi ada talenta yang muncul bukan dari pusat pelatihan.

Lihat juga...