Pemkab Lamsel dan Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kilogram

LAMPUNG — Kelangkaan gas elpiji (LPG) bersubdisi ukuran 3 kilogram berimbas harga di tingkat pengecer mencapai Rp25.000 bahkan bisa mencapai Rp30.000. Pihak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan PT Pertamina (Persero) segera menggelar operasi pasar LPG ukuran 3 kilogram di 8 kecamatan.

Widodo selaku penanggungjawab agen PT Hasil Bumi Sumber Alam ditunjuk melaksanakan operasi pasar itu oleh Pemkab Lamsel dan Prrtamina. Dia menyebut pihaknya mendapat surat resmi dari Pemkab Lampung Selatan dengan nomor 510/728/IV.24/2017 tertanggal 11 Desember 2017.

“Kami ditugaskan melakukan operasi pasar gas elpiji ukuran 3 kilogram membantu kebutuhan warga yang mengeluhkan kelangkaan elpiji. Padahal dari agen dipastikan stok mencukupi. Kami pastikan masyarakat bisa memperoleh gas elpiji ukuran 3 kilogram khusus untuk konsumen langsung bukan untuk dijual lagi,” kata Widodo kepada Cendana News,Selasa (12/12/2017)

Selain PT Hasil Bumi Sumber Alam beberapa agen juga ditugaskan melakukan operasi pasar gas elpiji bersubdisi tersebut, di antaranya PT Vigel Putra Mandiri melakukan operasi pasar gas elpiji di Kecamatan Rajabasa, PT Arino melakukan operasi pasar di Kecamatan Katibung, PT Muara Semesta di Kecamatan Candipuro, PT Alam Hijau Asri di Kecamatan Kalianda, PT Chifa Buana di Kecamatan Bakauheni dan PT Rachmat Mulia Mandiri di Kecamatan Sidomulyo.

Sesuai kuota jumlah tabung elpiji ukuran 3 kilogram yang dijual oleh setiap agen berjumlah sekitar 560 tabung. Gas LPG 3 Kg ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp16.500.

Waktu pelaksanaan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai. Total tabung gas elpiji yang dijual dengan harga seragam sesuai ketentuan sekaligus dilaksanakan serentak pada 12 Desember di sebanyak 8 kecamatan tersebut diakui Widodo mencapai 4.480 tabung.

Lihat juga...