Pendidikan dan Lingkungan, Sorotan LSM di Balikpapan
BALIKPAPAN – Persoalan pendidikan dan lingkungan menjadi sorotan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam kinerja pemerintah kepemimpinan Wali Kota Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud sepanjang tahun 2017.
Stabil LSM yang konsen pada bidang lingkungan menilai bahwa belum ada penanganan banjir yang sifatnya berbeda dari sebelumnya, sehingga ketika hujan turun banjir kembali terjadi pada titik yang sama.
“Hujan sebentar saja sudah terjadi banjir yang luar biasa. Kualitas infrastruktur juga bermasalah secara kualitas dan lain-lain,” ungkap Anggota Stabil Balikpapan, Herry Soernaryo, Jumat (15/12/2017).
Menurutnya, yang terjadi saat ini justru titik banjir baru bermunculan solusi yang diberikan juga masih sama dari tahun-tahun sebelumnya.

“Lihat saja pengerukan dan lai- lainnya yang dilakukan untuk mengurangi banjir. Di sisi lain ada titik banjir baru yang perlu diwaspadai sehingga masyarakat khawatir dan bingung ketika hujan turun saat di jalan, harus melewati jalan mana agar tidak terkena banjir,” paparnya saat berdiskusi.
Tidak hanya persoalan lingkungan yang menjadi perhatian, persoalan pendidikan setiap tahun masih ditemukan soal penerimaan siswa baru dan kekurangan ruang kelas. “Isu pendidikan setiap tahun masiih ribut dengan penerimaan siswa baru hingga kekurangan ruang kelas,” ucap Herry.
Menyikapi beberapa sorotan LSM terhadap kinerja pemerintahan kota itu, Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud menjelaskan dalam penyelesaian diperlukan proses dan pengerjaannya dilakukan secara bertahap dari pendidikan hingga penanganan banjir.