Pengawasan Lemah, Sebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

KARAWANG – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Karawang-Purwakarta, Jabar, menyatakan tidak ada pengurangan alokasi gas elpiji subsidi 3 kilogram, meski selama beberapa hari terakhir banyak keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji bersubsidi.

“Sebenarnya tidak ada kelangkaan (elpiji bersubsidi). Karena memang tidak ada pemotongan alokasi,” kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Karawang-Purwakarta, Dindin Nazarudin, saat dihubungi di Karawang, Kamis (7/12/2017).

Menurut dia, Hiswana Migas hanya menerima alokasi elpiji bersubsidi yang telah ditentukan pemerintah. Selanjutnya dilakukan pendistribusian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam ketentuannya, alokasi gas elpiji bersubsidi untuk Kabupaten Karawang mencapai 1,7 juta tabung per bulan. Sedangkan untuk Purwakarta sebanyak 580-600 ribu tabung per bulan.

Alokasi per bulan itu diakuinya merupakan alokasi reguler. Di luar yang reguler itu, Hiswana Migas juga mendistribusikan elpiji bersubsidi tambahan sesuai pengajuan yang disampaikan pemerintah kabupaten setempat.

“Pendistribusian elpiJi bersubsidi tambahan itu hanya dilakukan jika ada pengajuan dari pemerintah kabupaten. Karena hanya pemerintah kabupaten yang berwenang mengajukan penambahan kuota elpiji bersubsidi,” kata dia.

Seperti saat ini, dikabarkan kalau Pemkab Karawang akan segera mengajukan penambahan kuota elpiji bersubsidi. Hal itu dilakukan karena kemungkinan terjadi kekurangan elpiji bersubsidi di lapangan.

“Pada Desember ini, pengiriman elpiji bersubsidi didistribusikan selama 24 hari kerja, sebab ada beberapa hari libur pada bulan ini,” kata Dindin.

Lihat juga...