Pengusaha Kecil Makanan Ringan Penengahan Terkendala Kenaikkan Harga Bahan Baku dan LPG
LAMPUNG — Sejumlah pemilik usaha kecil mulai merasakan dampak perubahan harga bahan baku pembuatan makanan ringan berupa tepung tapioka dan bahan bakar gas elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atau tabung melon.
Menurut Ratna Yunianti, warga Dusun Karanganyar, Desa Klaten, Kecamatan Penengahan pembuat kerupuk kemplang kenaikan harga bahan baku tepung tapioka atau tepung aci sudah terjadi semenjak dua pekan lalu. Hanya ia belum memutuskan menaikkan harga jual kerupuk kemplang rasa ikan yang diproduksinya.
Kenaikan harga bahan baku tepung tapioka tersebut sudah diberitahu sebelumnya oleh distributor dengan semakin banyaknya permintaan akan tepung pembuat kue jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Stok sebanyak 4 ton tepung tapioka yang dibelinya pada Oktober diakuinya tersisa sebanyak 1 ton sehingga ia harus membeli kebutuhan tepung tapioka meski kuota oleh distributor hanya dibatasi sebanyak 3 ton dengan harga yang sudah meningkat dari sebelumnya.
Harga bahan baku tepung tapioka ukuran 50 kilogram dengan harga sebelumnya hanya Rp270.00 hingga Rp290.000 kini bahkan mencapai harga Rp335.000 bahkan mencapai Rp370.000.
Itu artinya terjadi kenaikan sekitar Rp65.000 hingga 80.000 persak dibandingkan harga sebelumnya. Sementara produksi dan tingkat permintaan tidak sebanding sementara kebutuhan tepung untuk produksi per bulan mencapai 1 ton.
“Kami pemilik usaha kecil masih terkendala kenaikan harga bahan baku. Sementara produksi dan permintaan tidak sebanding jelang Natal dan Tahun Baru tahun ini presentase permintaan menurun dibandingkan tahun lalu, karena faktor pengaruh bencana alam yang dialami oleh para pengecer langganan kami,” ujar Ratna kepada Cendana News tengah mencetak kemplang bersama karyawan lain, Selasa (12/12/2017)