Peranan Penting Pak Harto dalam Peristiwa Pembebasan Irian Barat

Oleh: Eko Ismadi

JAKARTA — Belum lama ini, kira-kira awal Desember 2017, Amerika Serikat kembali membuka dokumen tentang peristiwa yang terjadi di Indonesia pada masa 1960-an. Maka, marilah kita menengok kembali sejarah kemerdekaan Irian Barat yang sekarang telah menjadi Propinsi Papua dan Papua Barat. Konon, dahulu, nama IRIAN adalah singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland.

Pada pertengahan Desember 2017 lalu, merupakan hari peringatan peristiwa Papera di Papua yang pada masa itu disebut IRIAN BARAT. Sebuah peristiwa yang patut untuk dikenang, diambil pelajaran sangat berharga dalam membangun dan memantapkan tegak kokohnya NKRI. Seandainya saja Soekarno tidak memiliki tekad dan semangat untuk berjuang mengembalikan Irian Barat, tidak terbayangkan apakah Indonesia akan seperti ini.

Irian Barat adalah sebuah wilayah di Pulau Papua yang sekarang disebut propinsi Papua. Wilayah ini bagian dari kekuasaan Hindia Belanda yang ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan indonesia menjadi wilayah NKRI. Mengapa wilayah tersebut harus melalui peristiwa TRIKORA, baru bisa bergabung kembali dengan Indonesia? Dalam artikel ini, saya berusaha menguraikan secara singkat, bagaimana proses kembalinya IRIAN BARAT ke pangkuan ibu pertiwi.

Saat itu, berbagai upaya dilakukan oleh bangsa Indonesia dan Pemerintahan Soekarno. Pengerahan semua kekuatan nasional dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan Irian Barat kepangkuan Ibu Pertiwi. Pengerahan Militer dan kekuatan senjata, kemampuan Diplomasi, dan kerjasama Internasional.

SEJARAH WILAYAH IRIAN BARAT

Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda yang ditandatangani pada 27 Desember 1949 menyisakan masalah ; yaitu tetap dikuasainya Papua sebagai daerah kekuasaannya. Apa alasan Belanda menyisakan kekuasaannya di Irian Barat? Ada beberapa pendapat para ahli sejarah mengatakan, Belanda tidak ingin melepaskan kekuasaan di Indonesia dengan lepas dan tuntas. Ada pula sebagian ahli mengatakan, Papua tetap dikuasai, sebagai bagian dari kewaspadaan Belanda bersama Sekutu, agar NKRI tidak terancam oleh kepentingan Komunis Soviet dan Blok Timur.

Lihat juga...