Permintaan Meningkat SPBN AKR Muara Piluk Tambah Jumlah Stok BBM Nelayan

LAMPUNG — Kondisi cuaca mulai membaik untuk aktivitas pelayaran kapal nelayan tangkap pencari ikan di wilayah perairan timur Lampung. Hal ini ikut berimbas positif bagi pemilik usaha penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

BBM ini kerap dipergunakan sebagai bahan bakar kapal bagan congkel, kapal rawe dasar, kapal cumi cumi. Menurut Jumani,selaku operator stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) milik PT Aneka Kimia Raya (AKR) Dermaga Muara Piluk Bakauheni permintaan akan bahan bakar solar disebutnya mulai meningkat semenjak cuaca kembali membaik.

Tutur Jumani berbeda dengan akhir November hingga awal Desember jumlah permintaan bahan bakar solar menurun akibat sebagian nelayan berhenti melaut dampak dari cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi.

Pemilik bagan congkel bahkan memilih melakukan libur dan memperbaiki peralatan menangkap ikan di antaranya jaring dan pancing selama cuaca buruk dan mulai melakukan aktivitas semenjak sepekan terakhir.

“Stok bahan bakar solar untuk nelayan selalu tersedia namun permintaan nelayan memang kurang pada awal bulan pengaruh cuaca sehingga saat kondisi cuaca membaik kita siapkan stok lebih banyak menyesuaikan kebutuhan nelayan agar bisa kembali melaut dan mendapatkan ikan,” terang Jumani kepada Cendana News tengah mengisi jerigen untuk mengangkut solar milik nelayan bagan congkel, Rabu (20/12/2017)

Jumani menyebut pada hari normal SPBN AKR kerap menyediakan stok BBM hingga 5000 liter. Rata-rata kebutuhan nelayan di wilayah tersebut satu perahu berkisar 150 liter hingga 200 liter tergantung ukuran kapal.

Membaiknya cuaca bahkan membuat SPBN menyediakan stok lebih banyak 3000 liter dengan total stok 8000 liter dengan semakin banyaknya nelayan yang mulai melaut untuk mencari ikan jenis cumi, teri, serta berbagai jenis ikan yang banyak diminati masyarakat.

Lihat juga...