Pertamina Kelola Blok Migas Sonatrach di Aljazair

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) sepakat melakukan penandatanganan amendemen kesepakatan pengelolaan blok minyak dan gas bumi milik Sonatrach di Aljazair. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik dan CEO Sonatrach Abdelmoumen Ould Kaddour di Aljir, Aljazair.

Penandatanganan tersebut disebut Pertamina menandai peningkatan hubungan baik dan penguatan kerja sama antara kedua perusahaan migas milik negara tersebut. Revisi dilakukan terhadap MoU yang telah ditandatangani pada September 2016. Melalui kesepakatan baru ini, Sonatrach membuka peluang bagi Pertamina untuk menjajaki potensi migas baru di Aljazair.

Potensi yang dijajaki mencakup pengembangan aset eksisting serta pengembangan aset baru yang memiliki potensi produksi hingga 20.000 – 30.000 barrel per hari dengan total reserve mencapai lebih dari 100 MMBO. Setelah MoU terbaru ditandatangani, Pertamina dan Sonatrach akan memfinalisasi kesepakatan dan melakukan settlement commercial terms untuk selanjutnya mengajukan Plan of Development kepada otoritas migas di Aljazair.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyatakan, MoU ini juga membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk menjajaki usaha baru baik di hulu, maupun hilir termasuk menggarap potensi LNG serta LPG. “MoU ini menjadi bukti kepercayaan mitra kami, di mana Pertamina dinilai serius menggarap lapangan di luar negeri, khususnya 3 lapangan di Aljazair. Sekaligus menunjukkan keseriusan Pertamina memperluas operasi bisnis hulu di luar negeri untuk menambah cadangan dan produksi migas nasional,” jelas Massa.

CEO Sonatrach Abdelmoumen Ould Kaddour menyebut, pihaknya ingin terus melanjutkan kerja sama dengan Pertamina. Hal tersebut untuk memperkuat hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Salah satu pendorong untuk terus melakukan kerjasama adalah posisi Pertamina yang disebutnya sebagai perusahaan mumpuni dan berasal dari negara yang mirip dengan Aljazair.

Lihat juga...