Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Stagnan
JAKARTA – Direktur Instutite For Development of Economic and Financial (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tiga tahun terakhir ini stagnan di angka 5 persen.
Jadi, ungkap Enny, negara ASEAN lainnya seperti, Malaysia, Thailand, Singapura, Taiwan, Korea selatan, dan Vietnam, trennya naik terus kalau dibandingkan pada triwulan 1-3 2017. Bahkan, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan sudah mencicipi growth double digit, sehingga mereka maju.
Namun, lanjut dia, fakta menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 tertinggal dari Vietnam yang mencapai 6,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada 2017 ini juga meningkat jauh dari prediksi lembaga ekonomi internasional seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mematok di angka 6 persen.
Baca: INDEF Pastikan Inflasi 2017 di Bawah 4 Persen
Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 6,7 persen. Hingga kuartal III 2017, justru meleset lebih tinggi dari target, yakni 7,46 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 6,28 persen pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Vietnam merupakan tertinggi di dunia.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 dipatok sebesar 5,1 persen, dan APBN 2017 mematok 5,2 persen. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Filipina, Indonesia juga masih tertinggal. Pada kuartal III 2017, Filipina berhasil tumbuh 6,9 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi China yang sebesar 6,8 persen.
“Jadi, semua trennya naik, hanya Indonesia saja yang stagnan 5 persen. Kita jangan terlalu puas dengan target growth 5,2 persen. Kita harus bisa berlari lebih kencang,” kata Enny, dalam diskusi ‘Pertumbuhan Ekonomi Stagnan 5 Persen, Indonesia Tetinggal Negara Tetangga’ di Alun Graha, Jakarta, Kamis (7/12/2017).