SOLOK – Petani ubi jalar yang terdapat di daerah Jorong Batu Palano, Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil memanen 10 ton ubi jalar dengan kualitas bagus.
Petani ubi jalar Afrizal di daerah tersebut menjelaskan, tanaman ubi jalar yang ada di atas lahan setengah hektare itu, diperkirakan mampu dipanen dengan jumlah 10 ton. Namun, hingga saat ini baru sekira 4 ton lebih yang telah dipanen oleh dirinya, sedangkan sisanya tengah dikerjakan proses panennya.
“Di Solok yang terkenal itu kan bareh (beras) Solok, tapi kali ini saya mencoba menanam ubi jalar jenis Rajo Langik dengan warna ubinya ialah orange seperti wortel, serta juga ada ubi jalar ungunya. Alhamdulillah hasil panennya cukup bagus,” katanya, Rabu (20/12/2017).

Ia menyebutkan, bertani ubi jalar hampir dikatakan tidak memiliki resiko. Selain terbilang tanaman yang aman dan tanpa ada serangan hama, bertanam ubi jalar pun ternyata memiliki pangsa pasar yang cukup bagus.
Buktinya, dari hasil panen yang telah dilakukan hingga kini telah dijual di sekitar daerah pasar di Kabupaten Solok dan Kota Solok, serta di pasar Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, dan juga ke Provinsi Riau. Untuk harga ubi jalar pun terbilang bagus yakni mencapai Rp4.000 per kilogramnya.
“Biasanya hama ubi jalar ini kan babi dan tikus. Tapi untuk di daerah saya berkebun itu, tidak ada babi yang menyerang tanaman milik petani. Jadi saya bersama keluarga bisa menikmati hasil panen dengan penuh berkah,” ujar pria yang akrab disapa Buya.