Petani Sintang Diminta Tingkatkan Intensifikasi Perkebunan

SINTANG – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Sintang, Henri Harahap, mengatakan, kabupaten setempat memiliki lima komoditas unggulan di bidang perkebunan, namun tingkat produktivitasnya masih rendah.

“Saat ini, Sintang memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 163.028 hektare, perkebunan karet 93.113 hektar, perkebunan lada 902 hektar, Perkebunan Kopi 350 hektare dan Perkebunan Kakao 125 hektare,” kata Hendri di Sintang, Kalimantan Barat, Senin (18/12/2017).

Ia menjelaskan, pembangunan perkebunan di daerah ini memiliki potensi yang cukup besar, namun sangat disayangkan masih rendahnya tingkat produktivitas komoditas perkebunan di Kabupaten Sintang pada 2016, dibanding produktivitas nasional.

Sehingga, pemerintah Kabupaten Sintang, kata Hendri, berharap petani dan perusahaan perkebunan agar lebih meningkatkan intensifikasi perkebunan dengan memperbaiki budi daya perkebunan.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno, mengatakan program perkebunan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Dengan kita berkebun, akan menyambung dan memenuhi kebutuhan generasi selanjutnya, tanpa harus merusak lingkungan perkebunan,” kata Jarot.

Dikatakan Jarot, berkebun itu harus seimbang, dengan mempertimbangkan lingkungan sekitar. “Jadi, berkebun itu harus seimbang dengan ekonomi, sosial, budaya, dan adat istiadat, yang tetap mempertahankan lingkungan sekitar tanpa harus merugikan yang lainnya,” kata Jarot. (Ant)

Lihat juga...