PPIP Berharap Donald Trump Mengubah Pemikiran Soal Yerusalem

Rakyat Palestina terus berusaha dan bergerak demi keadilan di negerinya. Demikian pula, pemerintah Palestina telah mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral seperti dengan Mesir dan Jordania termasuk mempersiapkan pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam pada beberapa hari mendatang.

“Dan ini semua adalah pesan yang jelas dan tegas kepada Presiden Donald Trump untuk mengubah keputusannya,” ujar Al Shun yang hadir langsung di acara PPIP tersebut.

Tokoh lintas agama dan masyarakat di Indonesia telah menyerukan pernyataan bersama tentang penolakan terhadap pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Cendikiawan Katolik Romo Magnis sepenuhnya mendukung pernyataan bersama itu dan mengharapkan kedamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Tindakan Trump tersebut telah mempersulit proses perdamaian Israel-Palestina. Selain itu, kedaulatan Palestina atas wilayahnya harus diputuskan dalam perjanjian perdamaian terakhir. “Kita harus tetap mempertahaankan tidak ada penyiksaan terhadap Palestina,” tuturnya.

Ketua Sosial Masyarakat Majelis Pandita Budha Maitreya Indonesia Effendy Suriani menyatakan tidak setuju dengan pernyataan Trump. “Kami berharap dan mendukung semua usaha dari semua pihak dan dari mana pun agar dapat membatalkan pernyataaan Presiden Donald Trump,” ujarnya.

Cendikiawan dari Institut Etika dan Peradaban Paramadina Pipip A Rifai Hasan berharap, pernyataan bersama tersebut akan memperkuat posisi Palestina dan juga bangsa-bangsa yang berjuang untuk menegakkan kemerdekaannya sehingga kemudian tercapai suatu kehidupan dunia yang adil dan damai.

Penasehat Forum Kristiani Jakarta Saltobing Silitonga juga menyatakan dukungannya terhadap pernyataan bersama itu. “Kami mendukung dalam doa kiranya berubah hati Presiden Donald Trump,” ujarnya.

Lihat juga...