YOGYAKARTA –– Klub Liga 2 mulai sibuk mempersiapkan tim guna menyambut kompetisi musim depan. Persiapan dilakukan agar bisa meraih hasil optimal di akhir kompetisi, seperti PSS Sleman yang telah memulai proses perekrutan pemain.
Tapi tidak dengan saudara tuanya, PSIM Yogyakarta. Tim berjuluk Laskar Mataram masih bersantai dan belum ada tanda-tanda akan segera membentuk tim. PSIM terbiasa mengandalkan pemain muda tidak terpengaruh hiruk pikuk perburuan pemain yang dilakukan calon rivalnya nanti.
Manajer sekaligus Ketua Umum PSIM, Agung Damar Kusumandaru mengatakan, persiapan tim baru akan dilakukan dua pekan ke depan. Ia beralasan masih banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan. Salah satunya tuntutan suporter yang disampaikan kepada manajemen.
“Ada beberapa aksi suporter yang harus kita pikirkan dan bicarakan. Jadi persiapan masih menunggu dua minggu ke depan,” ucap Agung Damar, Senin (11/12/2017).
Menurut Agung, keinginan suporter setia PSIM tidak bisa diabaikan begitu saja. Salah satunya terkait keinginan menjadikan PT sebagai badan hukum. Namun demikian, ia menilai membuat PT untuk PSIM bukan tanpa risiko. Karenanya harus dipertimbangkan kesiapan menerima risiko tersebut.
Terkait regulasi untuk kompetisi musim depan, Agung Damar mengaku masih menunggu kepastian. Hanya saja, ia memastikan jika Laskar Mataram akan menyesuaikan diri dengan regulasi tersebut. meski pun, jika regulasi itu akan berdampak serius pada sektor anggaran.
Musim ini, Laskar Mataram menghabiskan anggaran Rp3,95 miliar termasuk untuk play off yang semula tidak masuk dalam rencana anggaran belanja (RAB). Namun musim depan, anggaran yang dibutuhkan Laskar Mataram bisa jadi bertambah menjadi dua kali lipat.