Remaja Waioti Manfaatkan Bahan Bekas untuk Dijadikan Pohon Natal

MAUMERE — Seminggu jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, umat Kristen di kabupaten Sikka mulai menghiasi rumah mereka dengan pohon Natal, termasuk jalan-jalan di perkampungan dan gapura pintu masuk.

Namun ada yang unik dengan warga RW 03 kelurahan Waioti kota Maumere. Para pemudanya berinisiatif menghiasi perkampungan mereka dengan aneka pohon Natal yang unik dengan menggunakan barang bekas dan bahan-bahan alami.

“Minggu lalu kami anak-anak muda yang selama ini suka nongkrong di pinggir jalan berinisiatif membuat pohon Natal dengan memanfaatkan botol bir bekas dan juga daun kelapa,” ujar Yohanes Herdiyanto, Minggu (24/12/2016).

Saat ditemui Cendana News, Yohanes mengatakan, selain ada imbauan dari lurah Waioti agar masyarakat menghiasi pemukiman dan kampung mereka dengan pohon Natal, warga juga berinisiatif menghiasi pemukiman mereka agar lebih terlihat semarak.

“Untuk membuat pohon Natal dari botol minuman kami membutuhkan 16 dos. Sementara untuk beli lampu-lampu Natal kami anak-anak muda kumpul uang secara sukarela,” tuturnya.

Botol-botol tersebut jelas Yohanes, disusun 8 tingkat ke atas berbentuk kerucut dengan tinggi 2 meter. Sementara pohon Natal yang satunya dibuat dari daun kelapa yang diikat di rangka bambu berbentuk kerucut.

“Baru kali ini kami buat pohon Natal yang diletakan di pinggir jalan raya utama di depan pemukiman kami agar suasana Natal lebih semarak dan menarik. Kami sengaja pilih bahannya dari barang bekas agar terlihat berbeda dan unik,”sebutnya.

Di samping pohon Natal tersebut lanjut Yohanes, juga dibuatkan kandang Natal berukuran kecil dengan menggunakan rangka kayu dengan atap dari kertas dan juga sekeliling pohon Natal dipagari dengan bambu.

Lihat juga...