RSUD Karanganyar Rawat Satu Pasien Suspect Difteri

SOLO — Keberadaan penyakit difteri yang tengah gencar diperangi oleh pemerintah, diindikasi mengindap salah satu warga di Karanganyar, Solo, Jawa Tengah. Satu pasien yang mengalami gejala mirip penyakit difteri, masuk di RSUD Karanganyar dan mendapatkan perawatan secara intensif di ruang isolasi.

Satu pasien suspect difteri ini diderita oleh RA, seorang anak laki-laki yang masih berusia 8 tahun. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di sebuah klinik di Karanganyar Kota. Keluhan sakit pada tenggorokan yang disertai sesak napas serta batuk dan panas, menjadi kekhawatirkan oleh tim medis untuk secepatnya memberikan tindakan medis.

“Pasien masuk ke IGD RSUD pada Rabu malam, sekitara pukul 20.000 WIB. Saat itu sudah mengeluhkan tenggorokannya sakit saat untuk menelan ludah. Saat itu dokter jaga langsung mengecek kondisi tenggorokan dan menemukan gejala difteri,” papar Kabid Medis dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristianto Setyawan saat ditemui awak media, Kamis (21/12/2017).

Lebih lanjut Kristianto menjelaskan, dalam pemeriksaan awal di IGD, dokter sudah menemukan adanya pembekakan kelenjar limfe pada leher pasien. Dokter juga menemukan pseudomembran selaput putih abu-abu pada tenggorokan.

Dari sejumlah temuan itu, diaognosa dokter menyebutkan jika penyakit pasien masuk kategori suspect difteri. “Oleh karena itu, setelah dari UGD kami rawat di ruang isolasi agar terpisah dengan pasien lainnya,” lanjutnya.

Sejauh ini, kata dia, kondisi pasien masih stabil. Riwayat imunisasi lengkap saat bayi membuat penanganan medis yang dilakukan kian terukur. Hanya saja, untuk saat ini pasien belum boleh dijenguk hingga sampai ada kejelasan penyakit yang diderita pasien, maupun sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Untuk memastikan, tim medis membutuhkan waktu hingga 10 hari untuk uji laboratorium.

Lihat juga...