Sahabat Bekantan: Masih Ada Orangutan di Kalsel

BANJARMASIN — Komunitas Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalimantan Selatan menemukan orangutan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.

Ketua Komunitas SBI Kalimantan Selatan (Kalsel) Amelia Rezeki mengemukakan temuan komunitasnya itu pada seminar/uji publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Genetik Lokal (SDGL) provinsi tersebut, di Banjarmasin, Kamis (14/12).

Komunitas SBI Kalsel menemukan orangutan itu, ketika menjelajah kawasan hutan provinsi yang luas wilayahnya sekitar 3,7 hektare (ha) tersebut untuk melihat keadaan bekantan (kera hidung panjang/nasalis larvatus) yang dilepasliarkan beberapa waktu lalu.

“Dalam ekspedisi atau penjelajahan tersebut memang hanya menemukan satu orangutan. Namun kami memperkirakan lebih dari satu orangutan di provinsi kita ini,” ujarnya pula.

“Tetapi yang jelas, hal itu sebagai bukti penyangkalan bahwa tak benar orangutan tidak ada di Kalsel. Sebagian masyarakat selama ini mengira tidak ada orangutan lagi di provinsi ini,” ujar Amelia yang juga akademisi pada perguruan tinggi negeri di Banjarmasin.

Dosen Biologi itu menambahkan, pihaknya sudah melaporkan temuan orang utan tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi setempat untuk ditindaklanjuti.

“Kita berharap, agar pihak terkait atau berkompeten memberikan perlindungan secara fisik terhadap orang utan Kalsel yang tergolong langka, kendati sudah mendapatkan perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan,” ujar dia pula.

Khusus bekantan, Komunitas SBI Kalsel bekerja sama dengan berbagai pihak, sudah membuat kawasan konservasi dan sekolah terkait perlindungan/pelestarian hewan langka tersebut.

Lihat juga...