Sipan Keliling Kampung Manfaatkan Limbah Sabut Kelapa
LAMPUNG – Melimpahnya pemilik usaha pembuatan kopra di Lampung Selatan menjadi berkah bagi Sipan (45) warga Desa Bandardalam Kecamatan Sidomulyo yang sehari-hari memiliki usaha pengangkutan hasil bumi milik warga berupa padi, kelapa, pisang serta sayuran.
Setiap hari Sipan menyebut, sejak pagi mendapatkan order melakukan pengangkutan hasil pertanian menggunakan kendaraan L300 miliknya dengan dominan barang yang diangkut berupa kelapa dan pisang sebagian barang lain diangkut saat musim panen melimpah.
Selama lima tahun berkeliling kampung memenuhi permintaan untuk mengangkut hasil bumi tersebut ia mendapat peluang dari salah satu rekan yang terlebih dahulu memiliki usaha sampingan mengumpulkan sabut kelapa yang merupakan limbah kulit luar kelapa dan kerap hanya dibakar serta mencemari lingkungan.
Sipan menyebut awalnya ia belum bisa mengatur waktu namun dengan pengalaman yang menempanya, ia mulai memanfaatkan waktu seusai mengangkut hasil pertanian sekaligus mencari peluang keberadaan pembuat kopra.
“Saya berkeliling kampung mencari pemilik usaha kopra dan awalnya banyak serabut kelapa dari sekitar puluhan pembuat kopra hanya dibakar. Selanjutnya saya manfaatkan untuk dijual ke perusahaan pembuatan cocopeat di Sidomulyo,” terang Sipan, salah satu pencari sabut kelapa saat ditemui Cendana News tengah menaikkan sabut kelapa ke kendaraan L 300 miliknya di Dusun Penegolan Desa Hatta Kecamatan Bakauheni, Rabu (27/12/2017).
Proses pencarian serabut kelapa tersebut bahkan dijalaninya kini sebagai sumber pendapatan dengan berkeliling ke sejumlah desa di sebanyak delapan kecamatan dengan cara membeli serabut kelapa per kubik sebesar Rp3.000. Sebagian pemilik usaha kopra sengaja memberikan sabut kelapa untuk diambil oleh Sipan dengan tujuan membersihkan area di sekitar tempat membuat kopra.