Situs Sejarah tak Terekspos, Disdikbud Balikpapan Lakukan Inventarisasi
BALIKPAPAN – Masih banyaknya situs sejarah yang belum terekspos, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan melakukan inventarisasi situs sejarah atau cagar budaya yang ada di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Muhaimin menuturkan, inventarisasi situs sejarah yang ada di Balikpapan hingga saat ini terus dilakukan pihaknya. Karena masih banyak situs cagar budaya yang belum terekspos masyarakat, mengingat kondisi yang memprihatinkan dan situs tersebut berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
“Kami cek semua sesuai SK yang ada, mulai tahun 2011. Tahun 2017 kembali kita cek termasuk situs sejarah yang berada di lingkungan masyarakat,” terangnya Kamis (7/12/2017).

Untuk diketahui, sebelumnya, pengelolaan situs sejarah dikelola langsung oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Namun, tahun ini, sejak adanya peralihan struktur organisasi, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengelola.
“Kita cek ke lapangan langsung, baik itu cagar budaya yang terawat maupun tidak terawat. Kalau situs itu masuk kategori tidak terawat, kita akan cek, ini salah siapa. Apakah juru pelihara yang tidak mengerjakan atau bagaimana,” papar Muhaimin.
Ia menyebutkan juga sedang melakukan evaluasi situs sejarah yang terdata, termasuk juru pelihara atau orang yang ditunjuk untuk memelihara situs sejarah tersebut. Karena juru pelihara cagar budaya diberi honor oleh pemerintah.
“Juru pelihara ini menerima honor sekiranya Rp 1 jura per orang untuk per bulan. Maka kami evaluasi lagi mereka harus melaksanakan kewajiban sebagai juru pelihara,” imbuhnya.