Oleh: Eko Ismadi
JAKARTA — Soekarno dan Soeharto adalah dua orang hebat di negara Indonesia yang memiliki karya perjuangan bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Suka atau tidak suka, itulah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam hidup ini, manusia tidak terlepas dari kelemahan. Tapi, dalam diri manusia, dapat dipastikan ada kelebihan. Semua berkaitan, dari mana kita menilai dan merefleksikan, apa yang kita ketahui tentang tokoh bangsa bernama Soekarno dan Soeharto ini.
Kita tidak ingin, karena adanya dua tokoh ini, justru malah memunculkan konflik dan permasalahan bangsa yang berkelanjutan. Pada faktanya, konflik itu muncul, bukan karena kekurangan kedua tokoh itu, tetapi justru karena adanya oknum yang tidak bertanggungjawab. Para oknum itu saling berkonflik membela Soekarno maupun Soeharto, sebenarnya hanya untuk mempopulerkan kelompoknya, dengan cara menunggangi popularitas Soekarno dan Soeharto pada masa sekarang ini.
Justru pada masa sekarang ini, kita harus belajar dari apa yang telah dialami oleh Soekarno dan Soeharto. Kenyataan yang telah dialami oleh Soekarno dan Soeharto, apa yang telah mereka darma-bakti-kan untuk bangsa Indonesia, harusnya bisa menjadikan Indonesia lebih baik dan dapat bangkit dari kondisi memprihantinkan sekarang ini. Jangan justru sebaliknya, banyak orang malah menampilkan kelemahan dari Sokerno dan Soeharto. Akibatnya, malah justru menimbulkan dampak buruk bagi keharmonisan kehidupan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Harapannya, semoga tulisan ini bisa dijadikan bahan pencerahan bagi generasi muda sekarang dan seluruh bangsa Indonesia. Maksud tulisan saya ini, bukan untuk mendiskreditkan keduanya, melainkan berusaha menampilkan sebab permasalahan yang membuat keduanya harus mengakhiri masa kepemimpinannya. Dan yang lebih penting, bagaimana peranan PKI pada masa lalu hingga sekarang ini?