Sumbar Mulai Kembangkan Lele Sistem Bioflok

PADANG — Kecamatan Lubuk Begalung di Kota Padang, Sumatera Barat, berhasil melakukan budi daya lele dengan menggunakan teknologi bioflok. Budi daya pun dilakukan disamping lahan yang ada di Kantor Camat Lubuk Begalung sebanyak empat kolam. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, mengatakan budi daya lele yang ada di Kantor Camat Lubuk Begalung itu, merupakan percontohan bagi pembudidaya lele lainnya, yang selama ini masih menggunakan cara tradisional.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit (tengah) didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, (tengah kiri wagub) saat menyaksikan pelepasan bibit ikan lele ke dalam kolam yang menggunakan teknologi bioflok/Foto: M. Noli Hendra

“Di Kantor Camat Lubuk Begalung ini budi daya lelenya menggunakan teknologi bioflok. Dengan menggunakan teknologi itu, tidak perlu menggunakan lahan yang luas. Karena, teknologi itu akan mengatur sirkulasi kebersihan di dalam kolam,” ucapnya, Selasa (19/12/2017).

Ia menjelaskan, sistem bioflok merupakan sebuah sistem budi daya ikan lele melalui proses penumbuhan dan pengembangan mikro-organisme. Proses itu dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budi daya agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara alami.

Yosmeri menyebutkan, dalam proses ternak lele bioflok, untuk merangsang pertumbuhan mikro-organisme harus dipacu dengan pemberian kultur bakteri yang sifatnya nonpathogen, dan juga memerlukan pemasangan aerator sebagai penyuplai oksigen serta mencampur aduk mikro-organisme tersebut dengan air pada kolam.

Lihat juga...