Swab Tenggorokan Pasien Suspect Difteri di Medan Dikirim ke Kemenkes

MEDAN — Hasil pemeriksaan swab tenggorokan tiga pasien diduga atau “suspect” difteri yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, dan telah dikirimkan ke laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan.

Kepala Humas RSUP Adam Malik, Masahadat Ginting, di Medan, Senin, mengatakan, ketiga pasien itu, berinisial DNS (24), RS (19) dan MRH (7) masih dirawat di Gedung Rawat Infeksius RSUP Adam Malik Medan.

Pihak RSUP Adam Malik Medan, menurut dia, hingga saat ini masih menunggu keluarnya hasil swab tenggorokan tiga pasien tersebut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Ya, hasil pemeriksaan tiga pasien tersebut belum diterima,” ujar Masahadat.

Ia mengatakan, kondisi tiga pasien itu, saat ini dalam kondisi baik, dan terus mendapat pengawasan Tim Medis RSUP Adam Malik.

Ketiga pasien tersebut, masuk ke rumah sakit milik Kemenkses itu, diduga difteri karena mengalami demam dan nyeri di bagian tubuh mereka.

“Kemudian pada pasien tersebut, dijumpai selaput putih di amandel dan terjadi beberapa pembengkakan kelenjar,” ucapnya.

Masahadat menjelaskan, sedangkan dua orang lagi pasien yang telah dirawat intensif di RSUP Adam Malik, dan ternyata mereka itu negatif diferi.

Kedua pasien tersebut, berinisial SM (12) laki-laki, warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan NM (15) perempuan, warga Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

Pasien itu, tidak terbukti mengindap difteri dan berdasarkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan yang dilakukan laboratorium Kemenkes.

“Jadi, kedua pasien tersebut sudah kembali ke rumah mereka masing-masing pada Hari Rabu (20/12),” kata juru bicara RSUP Adam Malik itu.

Lihat juga...