Tiket Online, Belum Atasi Tumpukan Penumpang di Bakauheni

LAMPUNG – Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana, mengatakan, upaya mengurai penumpukan penumpang pejalan kaki, kendaraan melalui pelabuhan penyeberangan PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Bakauheni belum maksimal dengan sistem penjualan tiket online.

Cucu Mulyana bahkan menyebut berdasarkan data penjualan tiket saat angkutan arus mudik lebaran 2017 penjualan tiket online mencapai 10 persen jauh dari harapan.

Ia menyebut penjualan tiket oleh PT. ASDP Indonesia Ferry melalui laman https://tiket.indonesiaferry.co.id untuk pemesanan tiket belum bisa mengatasi persoalan penumpukan arus kendaraan dan penumpang pejalan kaki, meskipun pembelian sudah dilakukan secara online.

Anton Murdianto, General Manager PT. ASDP Bakauheni (kiri) dan Cucu Mulyana Direktur Angkutan Antarmoda Ditjen Hubdat Kemenhub meninjau dermaga premium Bakauheni. [Foto: Henk Widi]
Cucu Mulyana bahkan menyebut meskipun pembelian dilakukan secara online namun saat berada di area dermaga pelabuhan Bakauheni calon penumpang yang membeli secara offline tetap mengalami kemacetan di area parkir dan ruang tunggu menuju kapal laut.

“Sistemnya memang sudah bagus dalam hal penjualan tiket online, namun yang menjadi persoalan, waktu keberangkatan kapal tetap bersamaan dengan penumpang lain yang membeli tiket dengan sistem offline. Kecuali dermaga tujuh sebagai dermaga premium sudah dioperasikan,” ungkap Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana, saat dikonfirmasi sejumlah media di dermaga tujuh Pelabuhan Bakauheni, Kamis (28/12/2017).

Lihat juga...