Tina Talisa: Pertumbahan Media Online Sangat Pesat
JAKARTA — Dalam beberapa tahun terakhir media online disebut-sebut merupakan salah satu media massa yang dianggap paling cepat mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan perkembangan media lainnya, seperti televisi maupun cetak.
“Media televisi dalam beberapa tahun terakhir bisa dibilang “jalan di tempat”. Sedangkan media cetak cenderung mengalami penurunan yang sangat signifikan, kata Tina Talisa, mantan presenter sekaligus wartawan senior dalam acara “Workshop Peningkatan Wawasan Statistik Kepada Media” di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).
Ia memprediksi, media online akan terus tumbuh dan berkembang secara signifikan atau bahkan justru semakin bervariasi karena terus menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
Menurut Tina Talisa, tren kecenderungan meningkat dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah media online di Indonesia. Sementara itu jika dilihat berdasarkan segi biaya operasional , media online jelas jauh lebih murah.
“Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar konsumen atau masyarakat cenderung menganggap bahwa media online merupakan salah satu media yang paling efektif dan efisien karena murah, mudah, cepat, dapat diakses kapan saja dan dimana saja, kira-kira itulah beberapa alasan mengapa media online terus tumbuh dan berkembang sangat pesat hingga beberapa tahun mendatang,” kata Tina Talisa.
Sementara terkait sensus jumlah penduduk serentak yang dilaksanakan BPS tahun 2020 mendatang, Tina Talisa menyarankan agar dapat mengoptimalkan media online untuk menyebarkan informasi.
“Jika BPS ingin menggandeng atau bekerjasama dengan sejumlah media sebagai partner untuk kepentingan sosialisasi dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan sensus tahun 2020, sebaiknya juga menggandeng sejumlah media massa, terserah media mana yang akan dipilih, bisa media televisi, media cetak maupun media online, namun jika berbicara terkait persentase, sebaiknya media online diberikan porsi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan media cetak dan media televisi,” pungkas Tina Talisa.