TNP2K Lakukan Pendampingan Penanggulangan Kemiskinan di Sumbar

PADANG – Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melakukan pendampingan penanggulangan kemiskinan selama delapan bulan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Unit Advokasi Daerah TNP2K, Muhammad Arif Tasrif menjelaskan, pendampingan ini dilakukan untuk tiga daerah tertinggal di Sumbar yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, dan Solok Selatan.

“Kita akan melakukan pendampingan terhadap Pasaman Barat. Karena yang kita lihat Pasaman Barat mengalami penurunan angka kemiskinan yang cukup drastis. Pendampingan yang dilakukan seperti mempertajam penganggaran dan perencanaan untuk pengentasan kemiskinan di daerah,” ucapnya, di Padang, Rabu (6/12/2017).

Ia menyebutkan, setelah nanti selesai dengan waktu delapan bulan melakukan pendampingan terhadap Kabupaten Pasaman Barat, hasilnya akan dijadikan sampel untuk kabupaten daerah lainnya, terkait pengentasan kemiskinan, seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Solok Selatan.

“Jadi kalau kita berhasil di daerah tertinggal soal pengentasan kemiskinan ini, tentu kita akan lebih mudah untuk menerapkannya di daerah yang lebih maju,” tegasnya.

Menurutnya, terkait pendampingan anggaran, TNP2K akan mempertajam soal anggaran yang nantinya bisa dikonsolidasi antara anggaran provinsi dan anggaran di pusat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berharap, hasil pendampingan yang dilakukan TNP2K di Kabupaten Pasaman Barat nantinya juga bisa berlanjut untuk dua daerah tertinggal lainnya, seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Solok Selatan.

“Soal pengentasan kemiskinan ini memang fokus untuk daerah tertinggal. Pertama di Pasaman Barat karena dilihat berhasil menurunkan angka kemiskinan. Kalau soal data saya lupa 7,0 sekianlah. Dari sana akan diambil sampel, lalu selanjutnya diterapkan di kabupaten/kota lainnya,” jelasnya.

Lihat juga...