Tujuh Tahun Berdiri, SDN Wukak Toen Minim Kelas
MAUMERE – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wukak Toen Dusun Dat Desa Waihawa Kecamatan Doreng Kabupaten Sikka setelah 7 tahun berdiri masih kekurangan ruang kelas meski jumlah murid sudah sampai kelas enam.
“Ada 6 rombongan belajar tapi hanya ada 3 ruang kelas saja. Ruangan guru, ruang kepala sekolah dan kantor tidak ada sehingga masih menggunakan ruang kelas darurat,” ujar Vitalis Yulianus, kepala desa Waihawa Kamis (14/12/2017) sore.
Saat ditemui Cendana News di Maumere, Vitalis menyebutkan, sekolah tersebut awalnya tahun 2010 merupakan sekolah kaki yang berdiri sendiri lepas dari sekolah induk SD Inpres Habi Bola.
Usulan penambahan ruang kelas, lanjut Vitalis, sudah berulangkali disampaikan masyarakat saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan. Namun belum semua usulan terkait pembangunan sekolah dan fasilitas lainnya disetujui.
“Masyarakat memperjuangkan pembangunan sekolah karena banyak anak yang tidak bersekolah dan juga putus sekolah karena jarak ke sekolah induk kurang lebih 3 kilometer,” ungkapnya.

Hal itulah yang membuat anak-anak malas ke sekolah sebab harus berjalan kaki. Kalau menumpang ojek sepeda motor, terang Vitalis, biayanya juga sekitar 10 ribu rupiah dan memberatkan orang tua murid.
“Pemerintah akhirnya mengabulkan usulan masyarakat. Saat ini jumlah murid sekolah ini sebanyak 70 orang dengan jumlah guru 6 orang. Termasuk kepala sekolah. Hanya kepala sekolah yang berstatus pegawai negeri sementara 5 guru lainnya merupakan guru honor,” terangnya.