Usaha Kecil Ikan Asin Air Tawar Untungkan Wanita Nelayan Bakauheni

LAMPUNG — Ikan asin kerap dibuat oleh nelayan menggunakan bahan baku ikan laut diantaranya jenis ikan lapan lapan, ikan bilis hingga ikan cumi cumi. Di wilayah Bakauheni, pembuatan ikan asin dilakoni oleh isteri para nelayan. Mereka juga menekuni usaha pembuatan ikan asin berbahan baku ikan air tawar.

Wiwin (41) salah satu ibu rumah tangga yang menekuni usaha pembuatan ikan asin air tawar menyebut ikan air tawar dibelinya dari sejumlah pencari ikan di sungai dengan cara memesan sebagian dari pemilik kolam pembudidaya ikan air tawar.

Pembuatan ikan asin air tawar sudah mulai dilakukan sejak sepuluh tahun silam dengan mengawali pembuatan ikan asin dari jenis ikan laut, di antaranya dari ikan perek, ikan layaran, ikan layur dan sebagian ikan teri.

Ikan asin ini dibuat dengan cara perebusan dan dijemur untuk proses pengawetan. Ikan asin yang dibuat secara tradisional tersebut diakuinya dijual dengan harga berkisar Rp2.000 hingga kini mencapai Rp15.000 per kilogram.

“Saya membuat ikan asin air laut lalu mulai membuat ikan asin dari ikan air tawar dengan melimpahnya bahan baku dari rawa rawa yang ada di sekitar Bakauheni dan Ketapang karena permintaan ikan asin air tawar juga meningkat,” beber Wiwin kepada Cendana News seraya menjemur ikan mujahir yang akan dibuat ikan air tawar asin di depan rumahnya, Selasa (19/12/2017)

Menurut Wiwin dalam sebulan dirinya membuat sekitar 100 kilogram ikan asin. Ikan ini dibeli dari nelayan dan sebagian merupakan hasil tangkapan suami.Sementara untuk ikan asin dari ikan air tawar dirinyamembuat sebanyak 500 kilogram ikan jenis mujahir, nila dan sembilang.

Lihat juga...