Usai Longsor, Desa Banaran Jadi Kampung Siaga Bencana
PONOROGO – Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo saat ini berubah menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB) sesuai program Kementerian Sosial.
Pasalnya, Desa Banaran, Bengkiring dan Wagir Kidul dinilai rawan terhadap bencana longsor dan tanah retak yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan warga.
Kasubdit Tanggap darurat, Ian Kusmadiana dari Kementerian Sosial mengatakan, pihaknya telah melatih 60 warga sebagai peserta KSB yang dilatih sesuai standar saat terjadi bencana.
“Warga kami latih sesuai dengan SOP sesederhana mungkin serta pemetaan dan penanggulangannya seperti apa,” jelasnya saat ditemui Cendana News di lokasi, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, pemilihan Desa Banaran ini penting mengingat pada April 2017 lalu telah terjadi bencana longsor yang menimbun 21 rumah serta 27 warga yang hingga saat ini dinyatakan hilang. Pasalnya, saat terjadi pengerukan telah terjadi longsor susulan yang bisa mengancam para relawan saat evakuasi.

“Banaran ini menjadi salah satu dari tiga desa yang ada di Ponorogo yang menjadi KSB, satu di Kecamatan Ngrayun dan satu lagi di Kecamatan Ngebel,” ujarnya.
Saat ini, sudah ada 578 KSB di seluruh Indonesia, jumlah ini terbilang kecil dari total 17 ribu desa yang ada. Padahal secara geografis, Indonesia dari Sabang hingga Merauke semua rawan bencana.
“Dengan adanya KSB diharapkan bisa menjadi solusi saat terjadi bencana, masyarakat bisa mengambil langkah terlebih dahulu sebelum bantuan datang,” tegasnya.