Warga Sripendowo Dukung Penghijauan dengan Pengembangan Tanaman Buah
LAMPUNG — Upaya pemerintah dalam penghijauan kembali wilayah yang sudah gersang menjadi peluang bagi warga Dusun Sripendowo Barat Desa Sripendowo Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
Salah seorang warga, Agung Putu Sutejo (47) mengembangkan ribuan bibit pohon kayu dan buah di lahan pekarangan yang dimilikinya. Ilmu diperolehnya sebagai karyawan Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung (BPDAS WSS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Berkat ilmu tersebut dirinya mulai mengembangkan ribuan bibit kayu kayuan dan buah buahan lokal.
Tejo, demikian laki laki asal Denpasar Bali tersebut dipanggil menyebut awalnya ia memiliki lahan seluas kurang lebih 1000 meter persegi dan merupakan lahan padas yang gersang awalnya hanya ditanami pisang dan pepaya.
Berkat petunjuk dari salah satu pendamping kehutanan bernama Idi Bantara dirinya mulai melakukan pengolahan lahan gersang tersebut. Pemberian pupuk kompos dari sisa kotoran limbah peternakan dan membuat terasering pada lahan miring, membuat sebagian lahannya mulai subur. Setelah itu lahan digunakan pengembangan bibit kelor dan kelengkeng itoh.
“Awalnya saya kembangkan bibit kelor yang didatangkan langsung dari Nusa Tenggara Timur dan Kelengkeng Itoh dari Solo Jawa Tengah atas prakarsa Idi Bantara pendamping kehutanan dari Kementerian Kehutanan kala itu. Ternyata indukan dari benih awal bisa tumbuh subur di sini mencapai ratusan batang. Kemudian saya kembangkan dengan sistem cangkok dan stek batang,” papar Agung Putu Sutejo kepada Cendana News, Rabu (13/12/2017)
Bermula dari pengembangan kelengkeng itoh dan kelor dirinya mulai mendapat banyak permintaan akan bibit buah dan kayu kayuan sejak pekarangan miliknya dipergunakan sebagai pembibitan pada awal 2014.