Program TMMD Perkuat Budaya Gotong Royong di NTB

Editor: Irvan Syafari

MATARAM — Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan TNI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan bisa menguatkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Arm Sumanto, di acara TMMD, dalam kegiatan pembangunan jalan usaha tani Desa Ai’Kangkung, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Senin (30/4/2018).

“Selain sebagai bagian dari program TNI ikut berpartisipasi membantu pemerintah mensukseskan pembangunan, terutama daerah tertinggal, program TMMD diharapkan bisa memperkuat kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat,” kata Sumanto.

Sebab ia melihat kecendrungan sebagian besar masyarakat yang telah mulai meninggalkan budaya gotong royong yang merupakan kekuatan bangsa Indonesia, terutama pada masyarakat pedesaan.

Dikatakan, dulu ketikan program Tentara Masuk Desa (TMD), TNI dan masyarakat secara bergotong royong membangun jalan desa, saluran irigasi termasuk pembangunan fisik lain di daerah pedesaan dan pedalaman.

“Berbagai program pembangunan tersebut sukses dijalankan, dengan anggaran minim sekalipun, sehingga kita ingin budaya tersebut sekarang ini bisa kembali digalakkan, supaya proses pembangunan fisik maupun ekonomi masyarakat pedesaan bisa lebih cepat maju,” katanya.

Sumanto menambahkan, kalau dulu dengan anggaran minim saja, berbagai pembangunan fisik termasuk sektor pertanian bisa sukses di tengah masyarakat. Apalagi sekarang, apalagi dengan keberadaan Dana Desa, harus dimaksimalkan, dengan menggalakkan kembali budaya gotong royong.

Umar Fitrah, tokoh agama yang juga tokoh masyarakat KSB mengaku, keberadaan TMMD sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat pedesaan terpencil, melalui program pembangunan fisik dan non fisik dilaksanakan.

Lihat juga...