Teror Marak Terjadi, Warga Kampung Buton Tunjukan Toleransi
Editor: Mahadeva WS
MAUMERE – Maraknya aksi terror bom mengatasnamakan agama di berbagai tempat menjadi batu ujian kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia sedang diuji. Namun aksi teror seperti peledakan bom di tiga gereja di Surabaya tidak mempengaruhi kehidupan toleransi umat beragama di kabupaten Sikka Provinsi NTT khususnya di Kampung Buton Kelurahan Kota Uneng Kota Maumere.
Warga yang tinggal di daerah tersebut masih menjaga rasa toleransi antar umat beragama. Hubungan antara warga yang beragama Islam dan Katolik sangat terjaga dengan baik sejak dahulu. “Saat prosesi pengarakan patung P Bunda Maria, Selasa (15/5/2018) malam di wilayah di lingkungan Santo Antonius Kampung Buton, para Remaja Masjid (Remas) Al- Hidayah bersama umat Muslim, terjun langsung bersama umat Katolik menyambut kedatangan patung Bunda Maria ke wilayah kami,” sebut warga Kampung Toban Taufik Koban, Rabu (16/5/2018).

Warga pemeluk agama Katolik tersebut menjelaskan, saat penyambutan patung Bunda Maria di wilayah mereka, perwakilan remaja masjid Muhammad Irfan mengalungkan bunga ke Patung Bunda Maria. Kejadian disebutnya belum pernah terjadi sebelumnya.
Saat patung Bunda Maria akan ditahtakan di tempatnya yaitu di teras rumah, tiga orang anggota remaja masjid Irwan, Izam, dan Arfan mengambil peran dengan memindahkan patung dari tempat pengusungan ke tempat petahtaan. “Semua umat Katolik serta umat Muslim yang hadir terharu menyaksikan suasana ini. Ini sebuah kejadian langka yang memperlihatkan bahwa kebersamaan, persaudaraan dan kehidupan toleransi antar umat Muslim dan katolik di daerah ini masih terjaga, “ tambahnya.