Hasil Panen Cengkih di Kulonprogo, Menurun
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA — Warga di dataran tinggi pengunungan Menoreh, Kulonprogo, mulai memanen hasil bumi berupa cengkih. Panen raya cengkih ini biasanya dilakukan satu kali dalam setahun, khususnya saat musim kemarau antara bulan Juni-Juli.
Sejumlah warga desa di wilayah di Kecamatan Kokap dan Girimulyo, biasa menanam pohon cengkih di lereng-lereng bukit maupun tegalan. Pohon cengkih dapat tumbuh baik di sekitar kawasan ini, karena faktor cuaca atau iklim serta suhu yang mendukung.
Surip (38), warga Dusun Pringtali, Jatimulyo, Girimulyo, mengaku mulai memanen cengkih sejak satu minggu terakhir. Memanfaatkan lahan tegalan di lereng gunung, ia menanam 20 batang pohon cengkih.
Memasuki masa panen seperti sekarang, ia mengaku bisa mendapatkan 10 kilogram cengkih petik basah untuk setiap pohonnya. Jumlah tersebut dikatakan menurun dibandingkan tahun lalu, yang mampu mencapai hingga 15 kilogram per pohon.
“Tahun ini produksi menurun. Kurang bagus dibanding tahun sebelumnya. Hanya sekitar 10 kilo cengkih basah per pohon, padahal tahun lalu bisa mencapai 15 kilo per pohon,” ujarnya, Rabu (27/6/2018).
Baca Juga