Siang Hari, Pelabuhan Gilimanuk Sepi Pemudik

Editor: Satmoko

“Dalam rest area tersebut kami sediakan fasilitas seperti pijat, tempat salat, kesehatan, hiburan dan fasilitas pendukung lainnya. Secara prinsip kami siap melayani penumpang untuk mudik tahun ini. Cuaca belakangan ini juga mendukung,” tegas Yoza.

Tak lupa Yoza juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik melalui jalur pelabuhan Gilimanuk agar memanfaatkan waktu siang agar terhindar dari kecamatan di malam hari. Selain itu juga mempersiapkan kondisi badan yang prima sebelum berangkat untuk mudik.

Tahun ini, jumlah pemudik diprediksi meningkat.

Suasana Pelabuhan Gilimanuk masih cukup lengang. Foto Sultan Anshori

Kepala Bidang Keterpaduan Moda, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Standly Suwandhi mengatakan, hal tersebut melihat realisasi pergerakan moda penumpang keluar masuk Bali selama angkutan Lebaran tahun 2016-2017. Masing-masing 2.779.491 penumpang di tahun 2016 dan 2.919.929 penumpang di tahun 2017.

“Pemudik kita prediksi di tahun 2018 ini naik 5 persen,” ujar pria yang lazim disapa Suwandhi ini.

Namun pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif yang disiapkan untuk mendukung kelancaran dan keselamatan selama masa angkutan Lebaran 2018. Selain membentuk posko dan menyiapkan armada, dilakukan pula pengawasan kelaikan kendaraan. Kesehatan awak angkutan umum juga diperiksa.

Jika terjadi lonjakan penumpang, akan dilakukan penerbitan izin insidentil yaitu, selain mengatur pembatasan operasional angkutan barang, menjadikan jembatan timbang sebagai rest area, dan mengatur mudik gratis.

“Hal ini sudah sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan No.34 Tahun 2018. Untuk larangan kendaraan angkutan barang beroperasi, efektif mulai 12 Juni-14 Juni pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dan 22 Juni-24 Juni pukul 24.00 WIB,” imbuhnya.

Lihat juga...