Pemerintah Rehabilitasi Jembatan Ampera Dengan Dana Rp17,7 Miliar

Jembatan Ampera salah satu destinasi wisata yang menjadi ikon Sumatera Selatan - Foto: palembang.go.id

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merehabilitasi Jembatan Ampera, Palembang. Upaya tersebut sebagai bagian dari penanganan berkala untuk mempertahankan fungsi dan keamanan jembatan tersebut.

Kali ini pemerintah mengalokasikan anggaran Rp17,7 miliar untuk kegiatan tersebut. “Ini penanganan berkala, tetapi waktunya pas dengan Asian Games sehingga ada juga penataan artistik agar makin indah. Jadi, memang berlangsung sebelum dan sesudah agenda itu,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (18/7/2018).

Dijelaskannya, rehabilitasi jembatan yang dilakukan adalah, perbaikan atap pylon, perkuatan struktur plat lantai, pengecatan rangka jembatan, penambahan tinggi pagar jembatan, penataan trotoar di kanan dan kiri jembatan. Serta upaya melengkapi tempat sampah, kursi dan lampu taman di trotoar jembatan.

“Penataan trotoar dilakukan hingga di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin yang berada tidak jauh dari jembatan,” tambah Basuki.

Selain itu, aspek artistik jembatan juga ditingkatkan dengan memasang jam analog seberat sekitar 200 kilogram dengan diameter 5,5 meter. Jam ditempatkan di menara jembatan, baik yang ada di sisi hilir maupun hulu. Hal itu untuk menambah keindahan Kota Palembang yang bersama Jakarta akan menjadi kota penyelenggara Asian Games ke-18 tahun ini.

Jembatan Ampera memiliki kekhasan karena bentang tengahnya dapat diangkat untuk lalu lintas kapal, meski saat ini sudah tidak difungsikan lagi. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel-Babel dan Lampung) Ditjen Bina Marga menargetkan, penataan trotoar, pemasangan jam dan pengecatan akan selesai pada akhir Juli 2018 ini.

Lihat juga...