BPBD Kulon Progo Masih Miliki Persediaan Air Bersih 1.000 Tangki
Air bersih, ilustrasi -Dok: CDN
YOGYAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, mempunyai persediaan air bersih 1.000 tangki yang siap didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan sampai akhir September 2018.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi, mengatakan, sampai saat ini air bersih yang sudah didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan sekitar 500 tangki sejak awal Juni.
“Saat ini, masih ada 1.000 tangki yang disiapkan BPBD Kulon Progo. Musim kemarau dengan tingkat kekeringan tinggi baru mulai awal Agustus hingga September nanti,” kata Ariadi, Minggu (12/8/2018).
Ia mengatakan, setiap hari BPBD bekerja sama dengan Dinsos dan Tagana Kulon Progo, mendistribusikan air bersih sebanyak 18 tangki. Kecamatan dengan tingkat permintaan air bersih tinggi, yakni Kalibawang, Samigaluh, Kokap, Girimulyo, Sentolo, dan Nanggulan.
“Di Kecamatan Lendah juga mulai dilanda kekeringan, namun masyarakat dapat mencukupi kebutuhan air bersih secara mandiri, dengan membeli air dari pihak swasta,” katanya.
Ariadi mengatakan, Pemkab Kulon Progi telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 33/A/2018 tentang Tanggap Darurat Kekeringan sejak Sabtu (25/7). Kebijakan status tanggap darurat kekeringan dilatarbelakangi sebanyak 109 dusun di 23 desa saat ini tengah mengalami kekeringan.
Sebanyak 23 desa yang mengalami kekeringan tersebar di delapan kecamatan yang mengancam lebih dari 3.000 kepala keluarga (KK).
Sejauh ini, warga telah meminta pengiriman air bersih kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Palang Merah Indonesia, Tim Reaksi Cepat, dan Tagana.
Baca Juga