Penyelamatan Danau Maninjau, Belum Temukan Titik Temu

Editor: Satmoko Budi Santoso

AGAM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Pemerintah Kabupaten Agam sampai saat ini belum menemukan titik temu untuk melakukan penyelamatan Danau Maninjau.

Sejauh ini upaya yang telah dilakukan yakni mendatangi Danau Maninjau dan memiliki rencana untuk melakukan pengerukan sendimen danau.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan pada intinya pemerintah sepakat untuk menyelamatkan Danau Maninjau. Namun sampai sekarang belum ada keputusan, cara apa yang perlu dilakukan untuk menyelamatan Danau Maninjau.

Tapi, ada dua opsi yang bisa dilakukan, yang pertama untuk melakukan pengerukan dengan kapasitas ukuran besar, yakni dengan cara menumpuk sisa kerukan di pinggir danau lalu diangkut dan dibuang.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit/Foto: M. Noli Hendra

“Kalau opsi itu dikerjakan memiliki risiko juga. Karena tempat untuk pembuangan hasil pengerukan sedimen danau tidak bisa dekat dari danau, harus di tempat yang lebih jauh. Sementara kita juga belum bisa menentukan di mana lokasi pembuangannya,” ujarnya, Rabu (1/8/2018).

Lalu untuk opsi kedua, masih dengan cara pengerukan, tapi alat yang digunakan yakni ukuran mini. Setelah dikeruk, direncanakan hasil pengerukan dibuang di salah satu pulau yang ada di tengah danau. Jadi, hasil kerusakan sedimen seperti reklamasi di sekitar pulau.

Nasrul mengaku, sudah datang langsung ke kawasan Danau Maninjau. Munculnya dua opsi itu atas pertimbangan untuk meminimalisir dana. Seperti halnya bisa menggunakan alat penyedotan yang berukuran kecil. Dengan demikian, upaya yang dilakukan dinilai lebih efisien dan efektif, terkait soal dana, yakni dengan alat penyedotan yang berukuran kecil.

Lihat juga...