Tingkatkan Kinerja, Kejaksaan Minta Tambahan Aggaran Rp2,9 T
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Jaksa Agung, HM Prasetyo, mempunyai target untuk memperbaiki kinerja institusinya. Hal tersebut membuatnya membutuhkan tambahan alokasi anggaran untuk memenuhi target yang dicita-citakan.
Pagu anggaran sebesar Rp6.146.271.982.000 di 2019, dirasa belum cukup, sehingga perlu tambahan sebesar Rp2.976.246.119.144. “Bahwa nanti diberikan tambahan anggaran, kita syukuri dan menjadi sasaran kita untuk meningkatkan lagi kinerja kejaksaan. Sekarang kinerja kita sudah semakin baik, jadi bukan karena keterbatasan anggaran kita menjadi tidak bekerja, kita bekerja dan melampaui target. Karena itu menjadi komitmen kita,” kata HM Prasetyo, Jumat (14/9/2018).
Prasetyo menyebut, alokasi anggaran sebanyak Rp6 triliun di APBN, dipergunakan untuk biaya operasional Kejaksaan. Pagu anggaran tersebut diklaimnya, belum mencukupi biaya kebutuhan riil seluruh program Kejaksaan Agung. Untuk itu diperlukan tambahan anggaran, khususnya untuk biaya operasional pegawai. “Terutama untuk belanja operasional pegawai, karena anggaran sebesar itu hanya untuk biaya operasional pegawai. Belum ditambah program-program yang kita rencanakan di 2019 mendatang,” ungkapnya.
Prasetyo memaparkan, anggaran yang dialokasikan tersebut mencakup penambahan dana untuk sejumlah program. Khususnya pada dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, pendidikan dan pelatihan aparatur, dan permasalahan hukum di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, dan keamanan. “Jadi total anggaran lebih dari Rp 9 triliun kalau dijumlahkan, untuk menunjang kinerja kita ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya.