Warga Malut Diimbau Utamakan Produk Dalam Negeri

Ilustrasi - Dok: CDN
TERNATE – Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut), mengimbau masyarakat setempat untuk mengutamakan produk dalam negeri, ketika berbelanja kebutuhan pokok atau barang lainnya.
“Kualitas produk dalam negeri tidak kalah, jika dibandingkan dengan produk luar negeri, bahkan tidak sedikit produk dalam negeri yang justru jauh lebih berkualitas,” kata Kepala Disperindag Malut, Asrul Gailea, di Ternate, Rabu (12/9/2018).
Mengutamakan produk dalam negeri juga akan mendukung pengembangan industri dalam negeri, yang pada gilirannya akan memberi kontribusi positif terhadap masyarakat, termasuk di wilayah Malut, di antaranya dalam penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, kata Asrul Gailea, mengutamakan produk dalam negeri dapat pula membantu pemerintah dalam mengatasi pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Penyebab terjadinya pelemahan rupiah, selain karena faktor eksternal, seperti adanya peran dagang antara AS dengan Tiongkok, juga karena banyaknya produk impor, yang masuk ke Indonesia, implikasinya meningkatkan permintaan dolar AS.
Asrul mengatakan, khusus untuk produk kebutuhan pokok, masyarakat di Malut diharapkan lebih mengutamakan produk dari wilayah Malut, kecuali kalau produk itu tidak bisa dipenuhi dari daerah ini.
Kalau masyarakat di Malut melakukan hal itu, maka akan meningkatkan permintaan terhadap produk kebutuhan pokok dari daerah ini, sehingga pada gilirannya akan motivasi para petani untuk terus meningkatkan produksinya.
“Malut memiliki potensi lahan yang luas dan subur, jadi sebenarnya sebagian besar kebutuhan pokok, seperti beras, cabai, bawang dan sayuran lainnya bisa semua dipenuhi dari daerah ini,” katanya.
Para pedagang di Malut diharapkan, ketika membeli kebutuhan pokok untuk stok dagangannya harus pula mengutamakan produk setempat, kecuali kalau stoknya terbatas. (Ant)
Lihat juga...