Kisah Boneka Seni yang Mengais Rejeki di TMII
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Erni, adalah sosok wanita berkostum kelinci warna merah, terlihat lincah menari Maumere, memeriahkan suasana Taman Mini Menari, di Plaza Tugu Api Pancasila Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Bersama anggota Paguyuban Boneka Seni TMII, Erni, didaulat memimpin para penari cilik bergoyang Maumere. “Senang ya, bisa meriahin Taman Mini Menari, bergoyang bersama anak-anak diklat seni anjungan dan pengunjung TMII,” ujar Erni kepada Cendana News.
Meskipun peluh membasahi wajah, Erni tetap menebar senyum manakala Cendana News mengajak berbincang. Rasa capai tidak terlihat dari raut muka yang dipenuhi peluh. “Kalau dibilang capai, ya capai, soalnya saya dari pagi udah kerja. Baju dan kepala kelincinya juga berat ini. Tapi senang, lihat anak-anak tersenyum, terhibur,” tambahnya dengan lirih.
Erni berlatih tari Maumere, bersama anggota paguyuban boneka seni lain sebelum acara. Sambil bersenda gurau, mereka kompak berlatih di area TMII, dengan alunan musik lagu Maumere dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Proses latihan, tidak dengan waktu lama. Kini mereka, sudah menguasai lima tarian khas tradisional. Diantaranya tari Dinding Padingding dan Maumere. “Latihan sendiri, cari gerakan sendiri. Ada lima tarian daerah yang kita kuasai. Tapi Maumere paling sering kita tampilkan,” tambahnya.
Erni merasa senang bisa bekerja di TMII, dengan tugas menghibur pengunjung khususnya anak-anak. Saat menghibur, ia bersama anggota boneka seni, yang berjumlah 35 orang, ditugaskan secara bergiliran selama sepekan. Ada yang di anjungan daerah, museum, Istana Anak, Theater Imax Keong Emas, Dunia Air Tawar, Plaza Tugu Api Pancasila dan lainnya.