Bantuan Sosial Turunkan Kemiskinan di Sumbar

Editor: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Bantuan sosial yang diberikan kepada penduduk miskin di Sumatera Barat, ternyata mampu mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat pada September 2018, mencapai 353,24 ribu orang. Jumlah itu berkurang sebesar 3,89 ribu orang jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang sebesar 357,13 ribu orang.

Sementara, melihat pada persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 4,86 persen. Jumlah itu jika dilihat pada September 2018, naik menjadi 4,99 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada Maret 2018 sebesar 8,07 persen, dan jumlah itu mengalami penurunan sebesar 7,90 persen pada September 2018.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumatera Barat, Krido Saptono, mengatakan, untuk di perkotaan penyebab naik ialah tidak meratanya bantuan sosial yang didapatkan masyarakat miskin, misalnya pada kebutuhan hidup seperti beras dan pembayaran listrik.

Sementara di pedesaan, yang terjadi penurunan angka penduduk miskin, jelas disebabkan penyebaran sejumlah bantuan sosial ke masyarakat miskin dinilai cukup merata.

“Bantuan sosial yang tersebar itu cukup banyak, seperti Rastra dari Bulog, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan sejumlah bantuan sosial lainnya yang dijalankan oleh pemerintah daerah, juga seperti bedah rumah,” katanya, Selasa (15/1/2019).

Ia menjelaskan, hasil kondisi kemiskinan di Sumatera Barat yang diperoleh oleh BPS itu setelah melakukan sampel terhadap 2.550 rumah tangga di Sumatera Barat. Rumah tangga yang dijadikan sampel tidak membedakan, apakah keluarga itu merupakan pendatang atau bahkan penduduk asli. Semuanya dirangkum dan dijadikan sampel penghitungan kondisi penduduk miskin di Sumatera Barat.

Lihat juga...