Prestasi Atlet Purbalingga dalam Popda Masih Minim

Editor: Satmoko Budi Santoso

PURBALINGGA – Meskipun menjadi tuan rumah dalam ajang Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) 2019 se-Eks Karesidenan Banyumas, namun prestasi para atlet Kabupaten Purbalingga masih belum maksimal. Bahkan Kabupaten Purbalingga menduduki peringkat terbawah dari empat kabupaten yang mengikuti Popda.

Perolehan emas tertinggi diraih oleh Kabupaten Banyumas dengan mengantongi 49 emas, dari popda tingkat SD sebanyak 11 emas, SMP/MTs 16 emas dan SMA/SMK 22 emas.

Urutan kedua diduduki Kabupaten Banjarnegara dengan total perolehan 32 emas, masing-masing dari tingkat SD 1 emas, SMP/MTs 19 emas dan SMA/SMK 12 emas, dan di urutan ketiga Kabupaten Cilacap dengan perolehan 24 emas, dari tingkat SD 5 emas, SMP/MTs 13 emas dan SMA/SMK 6 emas.

Kabupaten Purbalingga menduduki peringkat terakhir, dengan perolehan 18 emas, dari SD 2 emas, SMP/MTs 4 emas dan dari SMA/SMK 12 emas.

Belum munculnya prestasi gemilang dari para atlet Purbalingga ini, menurut Kabid Bina Prestasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Purbalingga, Tato Prasetyo, disebabkan pembinaan yang belum maksimal serta masih minimnya sarana latihan, terutama untuk cabang olah raga (cabor) bola voli.

Kabid Bina Prestasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Purbalingga, Tato Prasetyo. Foto: Hermiana E. Effendi

ʺSarana dan prasarana memang masih minim, antara lain belum adanya lapangan bola voli yang representatif yakni lapangan in door dengan lantai kayu, kemudian pembinaan yang belum maksimal,ʺ terangnya, Jumat (8/3/2019).

Akibat belum adanya lapangan bola voli yang representatif di Purbalingga ini, membuat pelaksanaan cabor bola voli harus dipindahkan ke GOR Satria Purwokerto.

Lihat juga...