Bulog Kaltimra Targetkan Serapan Gabah 20 Ribu Ton
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN – Kendati pasokan beras ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara didatangkan dari luar daerah, Bulog Divre Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) tetap mengandalkan produksi petani lokal.

Tahun ini, Bulog Kaltimra menargetkan serapan gabah 20 ribu ton. Serapan gabah lokal tersebut berasal dari petani di Kabupaten Babulu, Penajam Paser Utara. Beras yang dibeli semuanya bertipe medium. “Tahun lalu realisasi 98 persen dari target sekitar 4.500 ton. Sedangkan serapan operasi pasar, hingga Desember lalu mencapai 6,5 ton,” ungkap Kepala Bulog Regional Kaltimtara, Arwakhudin Widiarso, Senin (8/4/2019).
Menurutnya, target tahun lalu terdapat penyesuaian dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun-tahun sebelumnya, target serapan tidak tercapai. Di 2017, target satu tahun 15.560 ton, namun realisasinya hanya 3.719 ton atau hanya 23,90 persen. “Karena ada penurunan hasil serapan, maka dilakukan penyesuaian. Sejak 2016, hanya mampu merealisasikan 956 ton saja, sehingga pusat melakukan penyesuaian,” sebut pria yang akrab disapa Wiwid tersebut.
Tahun ini, target penyerapan jauh lebih tinggi dari target sebelumnya. Arwakhudin Widiarso menyebut, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan Program On Farm. Langkah lainnya, melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan timur, untuk mendorong penambahan lahan tanam padi.
Pengembangan juga dilakukan di daerah Penajam Paser Utara, dengan luas lahan mencapao 1 hektare, dan saat ini memasuki masa tanam. “Sudah ada hasilnya, itu juga kami sedang tingkatan kualitasnya,” tandasnya.