DLH Kaji, Misteri Perubahan Kualitas Air Danau Diatas
Editor: Mahadeva
PADANG – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat menguji sampel kualitas air Danau Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Danau itu mengalami perubahan warna air. Sehingga kondisinya terlihat tidak seperti biasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah, mengatakan, misteri perubahan air danau terjadi di Maret 2019 lalu. Masyarakat di sekitar Danau Diatas, dikejutkan perubahan warna air danau yang menjadi berwarna kemerahan.
Menindaklanjuti hal tersebut, pada 28 Maret 2019, Tim DLH Provinsi Sumatera Barat, mengambil sampel air. Sebelumnya, di 26 Maret 2019, juga dilakukan pengambilan sampel oleh Balai Wilayah Sungai V Sumatera. “Dari pengamatan visual warna air danau dan berdasarkan informasi masyarakat setempat, pada saat pengambilan sampel yang dilakukan DLH, warna air lebih jernih, dibandingkan saat BWS V Sumatera mengambil sampel,” ujar Siti, Minggu (21/4/2019).
Untuk mengetahui apa yang terjadi harus dilakukan pengujian di laboratorium. Pengamatan visual belum bisa dijadikan patokan, untuk mengetahui penyebab perubahan warna air tersebut. Pada 18 April 2019, hasil laboratorium sudah diterima DLH dari Laboratorium Kesehatan secara lengkap. Meliputi hasil pengujian sampel di lokasi inlet danau, outlet danau dan bak penampungan intake PDAM.
“Jadi data tersebut sudah dianalisa dan dibandingkan dengan data pengambilan sampel BWS V dan data series kualitas air Danau Diatas sejak 2014. Hasil tersebut dibahas bersama dengan pakar danau Prof Hafrijal Syandri dari Universitas Bung Hatta dan Dr. Jabang Nurdin dari Unand, LIPI, BWS V Sumatera, Bappeda Prov, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas PSDA dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat serta Dinas LH Kabupaten Solok,” ujarnya.