Pascatsunami, Pemkab Donggala Berdayakan Nelayan

Ilustrasi - Dok CDN

DONGGALA – Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menempuh empat langkah untuk memberdayakan para nelayan di daerah tersebut, agar kembali melaut setelah tsunami melanda.

“Iya, perlu ada upaya-upaya untuk menyemangati, memberdayakan nelayan, agar kembali melakukan kegiatan tangkap,” ucap Bupati Donggala, Kasman Lassa, Minggu (7/4/2019).

Kasman Lassa memaparkan, upaya pertama yang dilakukan terhadap nelayan pascatsunami, yaitu melatih mental dan psikologi nelayan. Hal ini karena bencana gempa dan tsunami yang terjadi berpengaruh terhadap mental dan psikologi nelayan.

“Melatih mental penting dilakukan. Banyak yang tidak siap. Nelayan harus bermental laut, karena berhadapan dengan ombak, arus dan angin kencang,” kata Kasman Lassa.

Kedua, kualitas sumberdaya manusia, khususnya nelayan. Nelayan Donggala dibina atau dididik untuk menjadi nelayan cerdas, sehingga dapat melakukan kegiatan tangkap secara profesional.

Peningkatan sumberdaya manusia para nelayan, agar kualitas hasil tangkap memberikan dampak positif yang secara langsung juga berdampak terhadap taraf hidup nelayan.

“Kita ingin kualitas hasil tangkap nelayan itu benar-benar baik dari sisi kualitas, sehingga hasil tangkap nelayan tidak hanya dipasarkan di pasar lokal, tetapi bisa di pasar nasional, bahkan diekspor ke luar negeri,” kata Bupati.

Ketiga, nelayan dilatih untuk berbisnis atau mengembangkan usaha skala kecil menengah (investasi) dari hasil tangkap dan olahan hasil tangkap yang menjadi produk.

Keempat, penyediaan pasar untuk hasil tangkap para nelayan, hal ini agar nelayan dapat menghidupi diri dan keluarga setelah bencana gempa dan tsunami menerjang.

Lihat juga...