Tekad Inggris Raih Nol Emisi pada 2050
JAKARTA – Pemerintah Inggris mengumumkan komitmennya untuk mencapai batas nol emisi gas rumah kaca pada 2050 demi meningkatkan kesehatan masyarakat, kualitas udara dan keanekaragaman hayati.
Komitmen itu dinyatakan melalui undang-undang yang ditetapkan pekan ini, menempatkan Inggris pada jalur menjadi salah satu negara ekonomi besar pertama yang menetapkan target nol emisi dalam undang-undang, demikian menurut keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Inggris yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selanjutnya, Youth Steering Group akan memberikan masukan kepada Pemerintah Inggris tentang kebijakan perubahan iklim dan lingkungan. Instrumen hukum untuk mengimplementasikan hal itu dipaparkan di Parlemen Inggris pada Rabu, 12 Juni lalu.
Instrumen hukum itu akan mengamandemen Undang-Undang Perubahan Iklim 2008. Atas saran dari para ahli independen di Komite Perubahan Iklim, Perdana Menteri Inggris Theresa May dijadwalkan bertemu dengan para siswa jurusan sains dan teknik guna membahas target untuk meraih nol emisi itu.
Pemerintah Inggris menilai bahwa langkah lebih jauh diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Komite Perubahan Iklim Inggris memprediksi manfaat yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, termasuk penghematan biaya kesehatan dari National Health Services (NHS), dengan pencapaian kualitas udara yang lebih baik, polusi suara yang lebih minim serta peningkatan keanekaragaman hayati.
Langkah itu dapat menjadikan Inggris sebagai negara G20 pertama yang membuat undang-undang untuk emisi bersih nol, dan negara-negara ekonomi besar lainnya diharapkan mengikuti jejak Inggris mengingat upaya meraih nol emisi sangat penting.