Belajar Budaya Tradisi di Istana Anak-Anak Indonesia TMII

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

JAKARTA — Istana anak-anak Indonesia (IAAI) hadir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilandasi pemikiran Ibu Negara, Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto, bahwa pendidikan anak-anak sangat penting untuk menyongsong masa depan. Sama pentingnya, anak-anak juga perlu bermain sambil belajar.

Staf Progam dan Pendidikan IAAI TMII, Dimas Widi Saputra, saat ditemui di IAAI TMII, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Foto: Sri Sugiarti

Staf Progam dan Pendidikan IAAI TMII, Dimas Widi Saputra mengatakan, visi dan misi IAAI adalah memberikan edukasi dan pendidikan khusus seni budaya kepada anak-anak.

“Ibu Tien Soeharto sebagai pengagas mengharapkan IAAI menjadi pusat bagi anak-anak Indonesia untuk bermain, belajar, dan berkreasi. Salah satunya, belajar untuk mengenal budaya Indonesia,” kata Dimas kepada Cendana News saat ditemui di IAAI TMII, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

IAAI TMII mempunyai beberapa diklat seni, di antaranya tari, pedalangan dan pewayangan, serta lainnya.

Menurut Dimas, diklat pedalangan dan pewayangan yang dimiliki TMII, itu hanya ada di IAAI. Diklat ini memfokuskan pelatihan khusus anak-anak dipadukan dengan musik karawitan.
Adapun jadwal pelatihan setiap Minggu pukul 11.00-13.00 WIB.

“Tujuan pelatihan dalang dan karawitan, dan juga seni tari, itu untuk membangun karakter anak sesuai amanah Ibu Tien Soeharto, bahwa anak-anak Indonesia harus bermain, belajar dan berkreasi,” imbuhnya.

IAAI hingga saat ini masih terus berkonstribusi mengirimkan dalang anak terbaik mewakili provinsi DKI Jakarta dalam lomba tingkat nasional. Yang terakhir pada September 2019, ada beberapa anak mewakili Jakarta di ajang Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda tingkat nasional 2019, yang digelar Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) di Candi Bentar TMII.

Lihat juga...