Belanda Sambut Baik Peluang Kerja Sama Transportasi KA di Indonesia
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Belanda menyambut baik adanya peluang kerja sama di bidang infrastruktur transportasi perkeretaapian yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia dalam Transport Business Forum bertajuk Railway and Sustainable (Land) di National Aviation Museum (Aviodrome) Lelystad, Belanda.
Dalam acara tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian yang diwakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (KA), Danto Restyawan, mengatakan, beberapa peluang kerja sama bagi sektor swasta dapat dilakukan, antara lain investasi prasarana (jalur, wesel) dan sarana (lokomotif, kereta dan gerbong), peluang kerja sama pembiayaan infrastruktur KA Bandara, perkeretaapian khusus dan KA perkotaan serta peluang kerja sama pengembangan riset teknologi perkeretaapian dan pola operasi.
“Kita telah menyusun regulasinya, guna membuka peluang melalui skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha, termasuk Investment Return Scheme, Government Facilities,” katanya.
Menurutnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Pemerintah RI berupaya memenuhi pembiayaan perkeretaapian dengan rasio pembiayaan sebesar 64 persen oleh pihak swasta dan 36 persen oleh pemerintah.
Ada pun potensi pengembangan perkeretaapian antara lain pengembangan KA perkotaan, seperti LRT Medan, Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang), LRT Batam, LRT Cibubur – Bogor, KA Perkotaan Bandung, KA Perkotaan Semarang, KA Perkotaan Makassar serta pengembangan KA antar kota: Siantar – Parapat, Kota Padang – Pulau Baai, Lahat – Tarahan, Shortcut Cibungur Tanjung Rasa, Kertajati Airport Railway, Tanjung – Banjarmasin dan Mengwitani – Singaraja.