Desa Pengadegan Berhasil Keluar dari Zona Merah ‘Stunting’

Editor: Makmun Hidayat

PURBALINGGA — Prestasi Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga dalam menurunkan angka stunting patut diacungi jempol. Desa ini berhasil keluar dari zona merah, mampu tekan angka penderita dari 52menjadi 29 anak dalam akhir tahun ini.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang berkesempatan mengunjungi Desa Pengadegan, Minggu (29/12/2019) mengatakan, sangat mengapresiasi upaya kepala desa beserta jajarannya dalam menangani kasus stunting. Menurutnya, hal tersebut bisa dicontoh oleh desa lain yang masih masuk dalam kategori zona merah stunting.

“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada kades Pengadegan beserta jajarannya yang telah sangat serius melakukan pencegahan terhadap kasus stunting,” kata Bupati.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi di Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Minggu (29/12/2019) dalam acara Germas. -Foto: Hermiana E. Effendi

Menurut Bupati Purbalingga yang biasa disapa Tiwi ini, anak merupakan generasi penerus yang harus mendapatkan perhatian penuh selama masa tumbuh-kembangnya. Sehingga pencegahan terhadap stunting, sangat berpengaruh terhadap masa depan anak-anak.

Dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Posyandu di Desa Pengadegan, Kades Pengadegan, Wasilah menyampaikan, penurunan angka stunting berhasil dicapai dengan berbagai upaya. Antara lain dengan menggiatkan kegiatan posyandu untuk anak-anak, dimana seluruh anak di Desa Pengadegan wajib untuk diperiksakan secara berkala di posyandu.

Lihat juga...