Di 2020 Bukit Asam Targetkan Produksi Batu Bara 30 Juta Ton
JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mentargetkan produksi batu bara di 2020 mencapai 30 juta ton. Jumlahnya meningkat, dibandingkan targer 2019 yang hanya sebanyak 28,5 juta ton.
Direktur Pemasaran Bukit Asam, Adib Ubaidillah menyebut, dari total 30 juta ton, 90 persen produksi batu bara tahun depan sudah terjual. Sebesar 60 persen, diserap oleh PT PLN sebagai energi primer nasional. “Kami menjual sebanyak 30 juta ton, 90 persennya sudah terjual. Proyeksinya masih tetap. Untuk domestik kita akan support untuk kebutuhan primer nasional kita dari PLN,” kata Adib pada acara media gathering Bukit Asam di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Selain untuk kebutuhan energi nasional, produksi batu bara Bukit Asam diekspor ke sejumlah negara, yakni India, Taiwan, Pakistan dan Thailand. AUntuk pasar ekspor, ada perubahan segmentasi di mana mulai 2020, PTBA melakukan penjualan langsung ke pembeli, dari yang saat ini penjualan lebih banyak dilakukan melalui trader.
Penjualan langsung ke pembeli dilakukan menggunakan kapal nasional. Hal itu sejalan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.80/2018, tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk ekspor dan impor barang tertentu. Menurut Adib, penjualan langsung ke pembeli, selain karena faktor harga yang lebih menguntungkan, juga dapat memanfaatkan armada kapal nasional.
PTBA sebagai produsen juga dapat menyesuaikan kebutuhan batubara sesuai kualitas yang diinginkan pembeli. “Di 2020 kami akan coba menggunakan kapal berbendera Indonesia bulan Juli. Tujuannya ke beberapa negara seperti Filipina, Thailand. Kita akan coba nanti masuk juga ke India dan Pakistan,” kata Adib. (Ant)